Selasa, 03 Maret 2009
Numpang promosi
Produk kami:
Cetak poster, Benner Flexi China, Korea dan Jerman
Diplay promosi, roll up, x-benner, y-benner.
In dor out dor tidak nampik.
Harga promosi, buruan, hubungi 021. 320.77591
Rabu, 18 Februari 2009
YANG SELALU DILECEHKAN
Apa yang dilecehkan para Pelaut Sepanyol yang kebanyakan mereka dari kaum Bangsawan, kepada Columbus ketika diadakan pesta menyambut keberhasilan Columbus pulang dari menemukan Benua Baru, sebenarnya memang fakta, fakta sejarah hidup Columbus yang selalu bisa dijadikan bahan ejekan, tidak hanya saat itu, bahkan sampai kini dan kedepan lagi dan entah sampai kapan.
Columbus dilahirkan di daerah pesisir dekat kota pelabuhan Genoa, Itali. Ayahnya hany seorang penenun benang wol, oleh karena itu tidak kuat mengongkosi Columbus sekolah. Untuk mencari tabahan uang keperluan sehari-hari, ayah Columbus membuka kedai minuman anggur. Dalam rangka mengembankan usaha keluarga, setelah agak besar Columbus ikut menjajakan minuman anggurnya ke pelabuhan Genoa. Pengetahuan kelautan dan navigasi ia peroleh dalam keseharian bergelut di atas laut, maka tak heran umur 12 Columbus sudah ikut berlayar sampai ke Perancis, dan beberapa tahun kemudia ia sudah berlayar sampai ke Irlandia.
Suatu kebetulan yang akan merubah nasibnya, suatu hari Columbus tiba di Lisbon, Portugal. Saat itu Portugal dan Spanyol sedang menjadi kiblat bagi para pelaut, dua Negara itu saling unggul mengungguli dalam merajai lautan, dan secara diam-diam mereka sedang melakukan lomba mencari jalur pelayaran menembus ke Asia. Selama ini Eropa menggantungkan rempah-rempah dari Sepanyol dan Portugal. Sepanyol dan Portugal mengantungkan pada pedagang Arab, pedagang Arab merasa mendapat angin, selalu mempermainkan harga, itu yang memicu Sepanyol dan Portugal berusaha keras mencari jalur pelayaran menembus ke pulau rempah (Maluku).
Sampai di Portugal, Columbus memutuskan untuk berhenti berlayar, ia mau belajar menjadi pelaut yang benar. Saat itulah Columbus mulai belajar memabca menuli, lalu belajar ilmu navigasi, hidrologi dan geografi.
Di Portugal Colombus kawin dengan wanita Purtugal asal Pulau Madeira Kepulau Kenari. Setelah menikah istrinya mengajak pulang ke Madeira, membantu mengembangkan usaha orang tuanya membuat gula tebu. Tugas Columbus memasok gula ke Eropa dengan kapal. Selama menunggu proses produksi yang makan berbulan-bulan, disitu Columbus mendapat keuntungan untuk mengamati cuaca, arus laut, pergerakan angin muson dan angin pasat, langsung diatas Lautan Atlantik, semua dicatat dengan cermat, sampai Columbus mempunyai keyaknian ia bisa berlayar ke barat dan bisa balik lagi arah timur dengan meanfaatkan pergerakan angin diatas lautan Atlantik. Ini yang jarang orang tau, dikira Columbus menemukan dunia baru itu hanya secara kebetulan. Saat itu teori bumi ini bulan sudah ditemukan. Oleh karena itu Columbus membuat proposal mencari jalur pelayaran ke Asia melalu arah barat. Proposal diserahkan Raja Portugal. Tidak hanya Raja yang tertawa, hampir semua pelaut Portugal mentertawakan. Bahkan mahagurunya Columbus, walaupun tidak ikut tertawa tetapi dalam hati meragukan, proposal Columbus. Apalagi saat itu Bartolomeu Diaz sudah menemukan Tanjung Harapan, tinggal selangkah lagi Portugal masuk gerbang India.
Colombus tidak putus asa, proposal dibawa ke Inggris, saat itu Inggris belum melirik jauh ketengah laut, secara halus, proposal Columbus ditolak. Columbus nekat terus cari sponsor, akhir sampai di Sepanyol. Hampir saja proposal itu ditolak, Raja Spanyol memang sudah menolak, tetapi Ratu Isabela memandang jauh kedepan, saat itu Spanyol hampir kalah dengan Portugal, jika Spanyol tidak berbuat apa-apa, jelas benar-benar kalah, ini untung-untungan, jika teori Columbus benar, Spanyol bakal melibas Portugal, maka Ratu Isabela memerintahkan Bendahara negara membiayai ekspedinya Columbus.
Sampai adegan ini orang-orang yang ingin melecehkan Colombus diam, menunggu momen, kalau ada sedikit saja kesalahan Columbus, sudah cukup untuk melempar bom pelecehan.
Itu terjadi. Yang dikira Columbus dataran perpanjangan Asia yang kalau ditelusuri sampai ke Pulau rempah, ternyata bukan, bahkan itu yang kelak dinamakan Benua Baru. Meskipun penemuan Colombus (harus diakui) merupakan titik mulai bergeraknya ekspedisi dan eksplorasi, karena kesalahan menyebut benua Asia, seumur-umur Columbus menjadi bahan pelecehan.
Senin, 12 Januari 2009
TELUR COLUMBUS
Negeri Sepanyol gempar, ketika
Setelah kira-kira mereka kehabisan bahan lecehan,
“Maaf tuan-tuan Pelaut, apa ada yang bisa mendirikan telor, berdiri pada salah satu ujungnya?” kata
Merasa tertantang hampir semua pelaut mencoba, namun tak satupun berhasil, telor itu selalu jatu berguling dan menggelinding.
“Coba kau sendiri, tegakkan telor itu, jangan asal ngomong,” kata pelaut yang terakhir yang mencoba mendirikan telor.
Dengan tenang
“Yah, kalu begitu semua orang juga bisa.”
Disambut gelak tertawa teman-temannya
“Kenapa tuan tidak lakukan?” Potong Columbus. Dan semua yang hadir bungkam.
Apa hanya itu ceritera
Hanya sampai disitu ceritera
Jadi kalau ada yang melcehkan
Minggu, 28 Desember 2008
hitech
Anak SD bilang Blog. Murid SMP ngomong Blog, Siswa SMA ngobrol Blok, Mahasiswa diskusi Blog. Aku jadi penasaran, kata Blog kok tiba-tiba bum, menjadi populer. Pagi itu aku cegat segerombolan anak sekolah, aku tanya Apa sih Blog itu? Mereka hanya menjawab, hari gini? Esok harinya aku cegat lagi anak-anak itu, aku tanya lagi, apa sih Blog itu? Mereka hanya bilang, capek deh? Merasa dilecehkan aku gertak, aku intimidasi, aku paksa, jawab sekarang juga apa Blog itu?. Mungkin takut, mereka lari sambil berteriak Goblog. Sampai dirumah aku merenung, bener juga aku goblok.
Tunggu dulu kebetulan itu mas Surya, lewat. Nama lengkapnya Suryadi tapi bagi kumintas kami, lebih enak menanggil mas Surya. Orangnya masih muda, sudah ganteng pinter pula. Bagi aku ia kamus berjalan, tanya apa saja pasti dijawab. Aku juga seperti itu, tanya apa saja sama aku pasti aku jawab, bedanya kalau jawaban mas Surya 90 % benar, 10 % ragu-ragu, kalau jawabanku 10 % ragu-ragu 90 % bukan salah, tapi membingungkan.
Aku panggil mas Surya, aku jelaskan pelecehan kurcaci kurcaci itu, tanya baik-baik malah dibilang goblok.
"Kalau Blog yang sekarang lagi hangat dibicarakan pastilah Blogger, itu lho situs di Internet yang menyediakan web bagi siapa saja yang kepingin online," kata mas Surya.
"Anak-anak itu tidak salah, bukan mencaci dengan kata goblog. tapi mereka bilang go blogg, artinya, dari pada sampeyan capek tanya terus, dianjurkan langsung saja membuat Blog, makanya mereka bilang go blogg maksudnya go to blogg," kata mas Surya, lalu menjelaskan panjang kali lebar hingga menjadi luas. Aku sok inters mendengarkan sambil manggut manggut, tapi batinku, ngomong apo ini? lha nggak nyambung, orang yang diomongkan itu Hitech dengan bahasa sains lagi. Sedangkan pengetahuanku tentang teknologi tertinggi baru nyampai HP. Telpon tangan saja yang masih jadul (maksudnya, jaman dulu alias kuno) hanya bisa terima telpon dan esemes, telpon keluar juga bisa tapi tergantung, tergantung kakaku yang membelikan pulsa, kalau pulsa habis masih ada sisa tenggang, ya hanya terima saja. HP yang canggih, ngetren yang pakai kamera, apa pakai radio, apa katanya bisa di masuki MP3 ada lagi yang sudah ada vidio camera, ada yang berfungsi komputer, bisa untuk online internet, belum pernah aku pegang. Kalau yang pakai kamera aku sering lihat, kalau ada gadis-gadis mengacung-acungkan HP nya, wah pasti dia sedang motret, begitu batinku. Lha kok ini mas Surya nyuruh aku mbuka internet. Meskipun gaptek (maksudnya gagap teknologi), aku penasaran dengan kata-kata mas Surya.
"Gampang kok dik, buka internet, masuk ke situs Blogger, sudah, sampeyan bisa punya web, bisa online."
Esok malamnya, aku masuk wartnet, langsung disambut dengan keramah tamahan penjaga warnet.
"Kok sepi dik?" tanyaku. Gayanya boleh, seperti Mahasiswa, yang sudah biasa menggunakan jasa warnet, tapi sungguh mati baru kali itu aku masuk warnet, ini gara-gara terpicu pidatonya mas Surya.
"Maklum mas sekarang sudah banyak kabel," kata penjaga Warnet.
Tambah bingung lagi aku, istilah apa lagi itu kabel, tapi aku tak berani tanya.
"Silahkan mas, mau bikin email, apa chating, apa mau download," kata penjaga Warnet.
Nah disni, baru ketahuan belangnya.
"Dik, dik, tolong aku diajari mbukak internet ya," kataku setengah berbisik, takut didengar orang.
Mungkin penjaga warnet yang masih muda belia itu dalam hati tertawa, seperti kurcaci-kurcaci yang ngomong hari gini? Tapi mana mungkin ia berani melecehkan calon pelanggan.
Dengan telaten aku di ajari mbukak Internet, diajak berselancar di dunia maya, aku hanya ndomblong, sambil bergumam, oh oh oh oh menakjubkan.
Hanya bilangan menit aku sudah berhasil memubat kotakpos surat listrik. Tidak sampai disitu, hanya bilangan jam aku sudah dituntun membuat blog. Selesai nulis dengan dua jari, ya dulu sih kusrsus ngetiknya pakai sepuluh jari, tapi nyatanya sekarang lebih cepat pakai dua jari, langsung di upload.
Aku terhenyak, bagitu mudahnya masuk dunia teknologi canggih. Logikanya, mau masuk ke dunia itu, harus melaluli pintu yang namanya belajar, sains, referensi, literatur, tutorial workshop dan masih panjang lagi daftar portalnya. Maka tak heran banyak orang membuka kursus (maksudnya, jalan pintas belajar) yang selalu mengikuti perkembangan sains, mengejar ketinggalan teknologi dengan bayaran selangit. Kalau dulu yang ada hanya kursus ngetik, lalu berubah kursus komputer, sekarang sudah kursus programer, desain grafis, internet dan membuat web, entah besok berubah apa lagi.
Trima kasih Blogger
Semoga aku bisa ngisi halaman ini kontinyu, dengan topik yang menarik, setidak tidaknya menurut aku.